Minggu, 12 Oktober 2008

kehilangan itu ribet (1)

H-2 ssebelum lebaran seharusnya menjadi hari terakhir menjelang libur yang bisa dinikmati dengan santai sambil menghabiskan waktu sebelum pulang mudik. tapi ternyata Allah berkehendak lain, setiba dari parkiran plaza kepanikan itu bermula. "ada yang kurang ni perasaan, tapi apa ya???" kunci sepeda motor udah pada tempatnya, duduk di jok saku blakang kok tidak ada masalah. biasanya bermasalah karena terganjal dompet ketika duduk di jok, dan biasanya pula memindah dompet dari saku blakang ke saku jaket supaya lebih nyaman. tapi, "dompet mana dompet tadi masih disini "saku celana belakang" kok udah ndak ada. tolongggg
langkah seribu naik lagi menelusuri tempat-tempat yang telah disinggahi sebelumnya, tanya sana-sini pada samapi akhirnya pada kesimpulan telah raib dengan tanpa tanpa jejak dompet beserta isi -isinya : STNK,SIM,ATM,KTM,KTP,KS beserta sejumlah uang. selanjutnya di pos polisi terdekat
polisi : ada apa mas
aq : mau bikin laporan kehilangan pak
polisi : kehilangan apa?
aq : dompet
polisi : isinya apa saja?
aq : ada stnk, sim ...(belum slesai ngomong)
polisi : bawa BPKB
aq : bengong bentar ...., hah BPKB ya ndak bawa lah pak
polisi : bawa photokopi BPKB asli dulu.
aq : saya ni barusan kehilangan pak, katanya suruh lapor ke pos polisi terdekat.
polisi : iya bawa BPKB ndak?
aq: ndak
polisi : sekolah ndak (nada meninggi)
aq : kuliah pak. (tetep pada tampang tak bersalah)
polisi : bawa BPKB asli dulu supaya tau itu STNK yang ilang beneran punya situ apa ndak.
aq : waduh rumahku jauh'e pak masa ya harus kesini lagi.
polisi : urus dipolsek sana saja tidak apa-apa.
aq : ohh gitu ya pak... makasih
(otak menyimpulkan " ndak bisa minta surat keterangan kehilangan, apalagi kalo STNK yang hilang tanpa bawa BPKB asli nya") tapi kartu-kartu yang laen kan ndak perlu nunggu ada BPKB asli gimana dong. udah de diurus dipolsek terdekat aja sekalian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar