urusan kehilangan surat-surat, khususnya STNK memaksa harus berurusan dengan polisi dan petugas kelurahan yang masih ujung-ujungnya duit. petugas polsek ndak mau bikin surat keterangan kehilangan tanpa adanya surat dari rt/rw, atau surat dari kelurahan dulu. minta surat kehilangan di kelurahan dengan harapan bisa ngurus dipolsek.
dikelurahan.
petugas : ngurus apa mas?
aq : mau bikin surat keterangan kehilangan pak!
petugas : apa yang ilang?
aq : STNK.
....
selesai minta tanda tangan pak lurah dan stempel kelurahan.
petugas : sepuluh ribu aja...! (dengan mimik wajah tak bersalah)
emang RP10.000 lebih murah dari biasanya ya kok pake "aja"....
seharusnya dipasang pengumuman tarif tu di kelurahan untuk ngurus ini berapa rupiah. jadi ndak menyesatkan.
pada saat proses pembuatan surat ada yang bikin memperpanjang KTP karena udah "mati"
tanya ke petugas kelurahan "kena brapa pak dua KTP" ternyata bapak itu bikin berdua sama istrinya.
"tiga puluh ribu pak, diambil besok lusa".
naik limaribu ya bikin KTP, terkhir kali bikin masih sepuluh ribu.
ndak tau lah itu tarif resmi apa ndak, wallahualam.
------------------------
udah dapet surat sakti buat ngurus ternyata perjuanagn ndak selesai sampai situ.
udah bawa keterangan dari kelurahan ternyata ndak bisa kalo ndak ndak pake ngesek no rangka ama nomesin dan harus pake kertas dari samsat.
hari itu juga langsung meluncur ke samsat minta surat yang dimaksud sama tanya bagaimana mekanisme kalo ngurus STNK hilang. diberi kertas berisi 10 ketentuan bagaimana ngurus STNK hilang.
dari kesepuluh itu antara lain:
1.surat keterangan dari polsek
2. surat keterangan dari polres
3. surat bebas tilang
4. bukti iklan kehilangan 3 hari tayang
5 dan seterusnya capee dee.
dapat kertas esek norangka & nomesin diserahin ke polsek
diruang pembuatan surat keterangan terdapat dua orang petugas pakaian preman.
petugas 1 : kehilangan apa mas?
aq : STNK pak
petugas 1 : wah ruwet tu urusanya, aq aja yang anggota ngurus sendiri rasanya mau nyerah.
petugas 2 nimpali : iyo aq ngurus punya saudaraku aja ribet walaupun kenal petugas polres nya. kalo ndak punya saudara ndak bakal tak urus. ribetnya itu lo.
petugas 1 : udah kasih calo aja biar ndak ribet.
aq : gitu ya pak.
...
setelah dapat surat dari polsek pingin ngurus sendiri ke polres tapi jarak, waktu yang ndak memungkinkan soalnya harus kerja lagi besok lusa. kenapa ndak pake calo aja sesuai dengan saran petugas tadi ya. wong ya sama-sama bayar juga. kena lebih mahal ndak papa, asal ndak terlalu ribet. puff...
kenapa ndak dipermudah aja ya. orang kehilnagan kok malah susah banget jadinya.
pelajaran penting : waspdalah waaspadalah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar